Sunday 19 February 2017

[Sekilas 2016] Pertemuan dengan Teman-Teman (Fandom)

Fandom AKB48 memperkenalkan saya dengan beberapa teman baru yang menyenangkan. Awal Maret 2016 jadi meet up pertama saya dengan teman-teman fandom. Waktu itu saya ada dinas di Semarang dan bertemu dengan Meta dan Kirana.  I was so happy that I wrote this post.

Bulan berikutnya, giliran Meta yang datang ke Jakarta, kali ini dengan Denise dari Filipina. Kami nonton teater Team T bareng, (Mereka dapat tiket Far, saya tiket General. Curang hih.) dan dilanjut dengan makan malam di Manila Connexion f(X). Harusnya begitu, sebelum saya memutuskan untuk pulang lebih cepat.

FYI, ini pertama kalinya saya ketemu dengan Denise. Seperti yang pernah saya bilang, saya selalu nervous kalau bertemu dengan orang baru. Okelah kalo cuma Denise, tapi kemudian teman-teman fandom Denise dan Meta menyusul – semuanya tidak saya kenal – dan akhirnya total ada tujuh orang di satu meja makan; sementara yang saya kenal lebih dekat hanya Meta. It was awkward for me. I felt like I didn’t belong there. Itulah kenapa saya memilih pulang duluan. 

 Sebelum memutuskan pulang duluan

Agustus 2016, selesai rapat di Bogor, saya sengaja mengajak Vidy – teman fandom yang lain – untuk ketemuan di Margo City, Depok. Kami makan siang bareng di Marugame Udon sambil ngobrol tentang AKB48, SKE48, dan Keyakizaka46. Dan oh, soal SNSD juga karena Vidy dulunya adalah seorang SONE sebelum beralih jadi wota hehe..

Tiga bulan setelahnya, pada November 2016, Kirana main ke Jakarta. Waktu dua hari bareng Kirana terasa cepat, namun juga efektif. Dimulai pagi hari ketika saya jemput dia di Stasiun Gambir. Kami ke kosan saya sebentar untuk menaruh tas, kemudian langsung meluncur ke f(X). Niat awal kami ingin nonton pertunjukan teater JKT48, tapi sayang kami kalah undian. T_T  Jadi di sana kami hanya foto-foto di depan teater dan makan siang di Ichitori.

 Makan di Ichitori

Kebetulan ada gelaran festival Jepang di f(X) saat itu. Ada beberapa stand yang menjual pernak-pernik bertema Jepang, ada pula stand yang menawarkan pengalaman teknik menulis kanji dengan kuas. Saya dan Kirana sempat mencoba menuliskan nama kami masing-masing dengan huruf Jepang menggunakan kuas yang dicelup tinta basah. Kemudian Kirana mempunyai ide untuk menuliskan nama oshi-oshi kami dari SKE48. Jadilah saya menuliskan nama Matsui Rena, sementara Kirana menuliskan nama Matsui Jurina. (Kami nyontek tulisannya dari hasil googling di internet, btw.) Cewek-cewek Jepang yang menjaga stand jadi heboh sendiri karena mengenali nama-nama yang kami tulis dengan huruf kanji. Mereka bahkan semangat memotret kami yang memamerkan tulisan yang kami buat.

Oya, Kirana dan saya juga menonton salah satu film dalam Festival Film Jepang 2016 yang sedang diputar di Cinemaxx f(X). Gratis pula, karena kami sedang beruntung. Meskipun telat sekitar 20 menit, saya masih bisa mengikuti jalan ceritanya. Sempat ngantuk, dan tertidur di tengah-tengah film, saya akui cerita film berjudul Sweet Bean ini sebenarnya menyentuh. Hanya saja seperti film Jepang pada umumnya, pace-nya sangat lambat dengan ending menggantung.

Setelah menonton film, kami pindah mall ke Lotte Avenue. Kirana ingin membeli buku Quiet di Periplus. Dari sana, kami pindah lagi untuk karaokean di Inul Vista Plasa Festival. Untuk makan malam, kami beli Berlin doner dan dibungkus untuk dimakan di kosan. Iya, Kirana memang menginap semalam di kosan saya. Besok paginya, kami makan bubur Ta Wan di Kuningan City, setelah itu saya mengantar Kirana  ke Stasiun Senen.

Teman-teman fandom saya memang tidak banyak, tapi bertemu mereka itu seperti bertemu dengan teman lama. Menyenangkan!

Ps. Selain teman fandom, saya juga bertemu dengan Ai-san di bulan Maret 2016. Ai-san adalah teman training saya dulu di Tokyo empat tahun yang lalu. Dia datang ke Indonesia untuk meliput gerhana matahari total, dan mengajak saya makan malam bareng. I was so nervous and I almost said no. I’m glad I didn’t. Ngobrol dengan Ai-san ternyata seru dan bikin seneng. Saya sudah pernah menceritakan pertemuan dengan Ai-san di sini.

No comments:

Post a Comment