Ketika Jumat minggu lalu Kimi berbaik hati ‘mereview’ blog ini di blognya, perbedaan langsung berasa dalam hitungan jam. Follower saya bertambah, ada yang komentar selain Kimi (iya, cuma Kimi yang biasanya kirim komen di blog ini, baik ya?) dan statistik langsung meruncing setelah di hari-hari sebelumnya rata seperti talenan. Akun blog saya bahkan sampai crash saking banyaknya pengunjung. Okay, abaikan kalimat terakhir tadi. Jangan bayangkan juga kuantitas yang berlimpah. Kenyataanya, follower saya memang bertambah (1), ada pemberi komen selain Kimi (3), dan statistik bertengger di angka 43 setelah biasanya berkisar di seputar hitungan jari tangan. Sekian tentang angka.
Masalahnya adalah, saya sedang jarang menulis minggu-minggu ini. Ketika pertama membuat blog, saya pikir saya bisa menulis setiap hari. Atau setidaknya dua hari sekali. Atau setidaknya di tiap akhir pekan. Saya punya banyak bahan yang siap dibuat tulisan. Saya bahkan bilang tidak ingin hiatus terlalu lama -_________-
Kenyataannya, semakin lama, postingan di blog ini semakin sedikit. Mari bermain angka lagi. April, 11 tulisan. Mei, 7 tulisan. Juni, 3 tulisan. Bukan karena blog ini lahir tanggal 4 sehingga selisih di tiap bulannya juga 4, tapi lebih karena saya tiba-tiba tidak punya waktu untuk menulis.
Tidak punya waktu? Alasan yang tidak bisa dimaafkan. Saya bukan orang yang super sibuk, yang berangkat ke kantor pagi buta dan pulang larut malam. Hanya saja, saya sedang senang-senangnya baca buku (saya baru beli ebook reader dan beberapa buku). Saya juga sedang suka-sukanya nonton film sambil santai di tempat tidur. Intinya sih, saya sedang tidak tergerak untuk menulis. Bahasa gampangnya, sedang malas. Apalagi, saya merasa tidak punya penggemar seperti Kimi, sehingga tidak merasa bersalah kalau tidak update. Eh?
Tapi... review Kimi itu membuat saya ingin menulis lagi. Ini sudah hampir pertengahan Juli dan saya belum punya postingan apapun. Padahal di notes iPod saya, sudah tertulis bermacam-macam bahan untuk tulisan. Jadi, kalau sedang mendapat bisikan untuk menulis, saya langsung mencatatnya di notes. Saya bermaksud menyelesaikannya nanti(-yang entah kapan). Sayangnya, bahan itu hanya berupa satu kalimat, tidak disertai dengan penjelasan. Ada kalimat ‘I don’t know how to react’ dan saya lupa itu ditulis untuk masalah apa. Ookay...
Sabtu malam, saya sudah duduk menghadap laptop, memakai kacamata minus, dan menyetel lagu-lagu manis di winamp. Saya berencana menulis untuk update blog. Ada beberapa cerita yang ingin saya bagi. Saya bahkan berniat menulis semuanya untuk mengurangi rasa bersalah saya karena abai pada blog ini.
Sampai setengah jam, tidak ada satu kalimat pun yang bisa saya tulis.
Saya berganti-ganti dari satu topik tulisan ke topik lain, tidak ada yang berhasil. Akhirnya saya matikan winamp agar lebih fokus. Saya seduh Nescafe Originale agar bisa tidur larut. Tetap, saya tidak menghasilkan satu kalimat pun. Akhirnya, saya tutup Ms.Word dan terkena bujuk rayu chatting dengan teman. Saya gagal menulis malam itu.
Mungkin saya memang belum siap untuk punya penggemar. Eh, maksud saya, saya masih malu dengan kenyataan ada (sedikit) lebih banyak orang yang akan baca blog ini karena review dari Kimi kemarin. Saya jadi nervous. Seolah-olah semua orang akan baca blog ini. Seolah-oleh semua pembaca adalah juri kritis untuk Pulitzer Prize. Iya, memang berlebihan.
Lalu kapan bisa menulis kalau begitu?
Itu Kimi yang bertanya saat kami chatting siang tadi. Akhirnya saya putuskan harus bisa menulis hari ini, bagaimanapun hasilnya nanti. Ketika saya bingung hendak menulis apa, kebingungan inilah yang akhirnya saya bagi untuk update blog ini.
Ps. Lain waktu, bahan untuk tulisan akan saya buat lebih detail, atau mungkin, langsung saya jadikan tulisan saja?
Asik.. asik.. asik.. ada namaku! Muhahahaha... *bangga gak jelas*
ReplyDeletegyahahahaha.. tulisan-tulisan kamu enak dibaca loh. kamu nulis aja sesuka hati. coz, ga banyak blog yang tulisannya bisa bikin betah sampai kalimat terakhir.
ReplyDeleteterus sering-sering aja blogwalking. pasti nanti dengan sendirinya kamu punya penggemar. go go go go....
saya penggemar baru ^^V
@ Kimi: Yes, you should be proud of yourself hehe...
ReplyDelete@ Huda: Halo, Huda. Makasih ya sudah mau baca :) Saya gak nyari penggemar kok, saya cuma nyari supporter. Eh? :D