Monday 4 April 2011

Jadi, Kenapa Baru Sekarang?

Okay, ini adalah blog pertama saya. Blog pertama yang benar-benar ingin saya buat. Tahun 2006, saya pernah punya satu blog. Blog itu saya buat sebagai tugas kuliah. Hanya ada dua artikel di dalamnya, itu pun tentang teknologi; sesuai dengan mata kuliah yang diambil. Karena tidak ingin repot, blog itu dibuat dari salah satu fitur friendster; jejaring sosial yang sedang booming saat itu. Itu pun masih dibantu oleh seorang sahabat karena saya gagap teknologi waktu itu (bahkan mungkin hingga kini. Eh?). Blog pertama itu saya beri nama thewaybackhome, terinspirasi oleh album terakhir The Corrs yang saya punya saat itu: Home. Formatnya sederhana. Blog didominasi warna putih dengan header berupa gambar jembatan. Iya, jembatan! Waktu yang saya pikirkan adalah hal-hal klasik. Sekarang setelah saya lihat lagi, entahlah, saya seperti dihadapkan pada gambar di sebuah kalender.

Ini blog (paling) pertama saya :)

Karena tujuan utamanya hanya menyelesaikan tugas, saya tidak sepenuh hati merawat blog saya. Ketika mata kuliah itu selesai dengan nilai cukup saya peroleh, berakhir pula ‘ingatan’ saya tentang blog itu. Iya, bahkan kadang saya lupa kalau pernah punya blog.

Dalam rentang waktu itu hingga kini, beberapa kali saya tergoda untuk membuat blog. Saya suka menulis, dan menjadi blogger sungguh merupakan identitas yang dapat menguatkan hobi menulis itu. Hanya saja, saya suka menulis dalam diam. Saya suka menulis berlembar-lembar untuk diri saya sendiri. Untuk beberapa saat, menulis saya jadikan self-healing untuk jiwa yang sedang rapuh. Saya tuliskan segala kegundahan hati, dan saya tidak bisa menulis hal yang sama untuk disebarkan di blog. Selalu ada kemungkinan blog itu akan dibaca orang lain. Saya tidak suka membaginya untuk orang lain.

Hingga suatu saat saya tak sengaja berkunjung ke sebuah blog ketika mencari review tentang film A Time to Remember; film Korea yang membuat mata saya bengkak karena menangis terus menonton film itu. Dari hanya satu postingan yang saya baca, saya terus membaca postingan yang lain. Begitu seterusnya. Saya merasa dekat dengan si blogger; Kimi namanya. Isi blog-nya biasa saja sebenarnya, sangat personal kalau boleh saya bilang. Tapi gaya dia bercerita membuat tulisannya menyenangkan untuk dibaca. Hal yang sederhana bisa jadi menarik ketika Kimi yang menyampaikannya.

Sampai akhirnya, saya dan Kimi kenal secara personal (maksud saya lewat blog, tentu saja). Setidaknya dia tahu nama saya, dia tahu saya membaca postingan-postingan di blognya. Dari kesukaan saya membaca blog-nya, saya jadi ingin membuat blog. Semudah itu. Blog Kimi sederhana dan ramah. Blog Kimi membuat saya juga ingin berbagi dengan orang lain. Saya tidak seketika itu juga lantas membuat blog. Dibutuhkan berbulan-bulan hingga saya yakin untuk ikut tercebur di dunia para blogger.

Jadi, kenapa baru sekarang?

Tentu karena saya harus meyakinkan hati saya dulu. Saya tidak ingin membuat blog untuk kemudian diabaikan. Lagipula, saya suka April. 4 April 2011 saya rasakan pas sebagai hari lahir blog ini.

No comments:

Post a Comment