Thursday 14 April 2011

Ireland, Anyone?

Sulit bagi saya untuk tidak jatuh cinta pada Irlandia. Berawal dari ketertarikan terhadap musik celtic khas sana, kecintaan saya pada Shamrock Country itu bertambah seiring berjalannya waktu. Jika ada yang harus bertanggung jawab atas perasaan ini, tujukan saja pada salah satu band bersaudara asal Irlandia: The Corrs.

Iya, The Corrs-lah yang mengenalkan saya pada negeri yang cantik itu. Album The Corrs pertama yang saya punya adalah Unplugged, yang saya beli untuk kado ulang tahun ke-14. Saya suka semua lagunya, namun hati saya jatuh pada lagu instrumental berjudul Lough Erin Shore. Meskipun yang diceritakan dalam lagu ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan shore, tapi saya menerjemahkannya menjadi pemandangan alam pegunungan dan pedesaan yang menghijau. Setiap kali mendengarnya, detak jantung saya seolah melambat sementara pikiran saya berlarian ke sebuah negara yang entah dimana. Hingga saya tahu The Corrs berasal dari Irlandia. Sejak saat itu, setiap kali mendengar Lough Erin Shore, Irlandia-lah tempat imajinasi saya tertuju. Sejak saat itu pula, saya masukkan Irlandia ke dalam wish list negara yang ingin saya kunjungi.

Sebenarnya, Irlandia bukanlah yang pertama. Negeri pertama yang mempesona masa kanak-kanak saya adalah Jepang. Saya sampai pernah membuat puisi yang menggambarkan keinginan saya untuk pergi ke Jepang. Bagi saya saat itu, Jepang adalah negara super maju dengan orang-orang berotak jenius. Tidak ada yang tidak pintar di Jepang (mungkin hanya Nobita?). Kata Bapak, orang Jepang pintar karena suka makan ikan. Jadilah saya penggemar berat masakan ikan, hingga kini. Begitu inginnya saya ke Jepang, hingga saya punya rencana menabung sejak SMP. Saya kalkulasikan uang jajan yang bisa saya sisihkan dalam sehari, kemudian dikali dengan rentang waktu tahunan hingga saya bayangkan bisa pergi ke Jepang di usia 20-an. Rencana ini pupus karena terlalu mengawang. Saya belum tahu jahatnya inflasi juga saat itu.

Belum habis memikirkan cara pergi ke Jepang, saya kembali menemukan satu negara yang sungguh-sungguh ingin saya kunjungi: Inggris. Lucu, mengingat saya suka Inggris justru dari komik Happy Talk karangan Fumika Okano. Komik itu berlatar London, dan Inggris segera saja menjadi destinasi impian saya.

Sementara keinginan saya ke Jepang dan Inggris timbul-tenggelam, keinginan saya ke Irlandia justru semakin menguat. Lagi-lagi musik yang mendekatkan saya pada negara itu. Memang ada masanya ketika The Corrs mengeluarkan album dengan nuansa pop yang dominan. Namun ketika album Home muncul dengan aksen celtic yang kental, saya tak punya pilihan selain semakin dalam menyukai Irlandia. Terlebih, beberapa lagu dalam Home dinyanyikan dalam Bahasa Gaelic khas Irlandia. Coba dengarkan Buachaill on Eirne. It’s so Irish..and sexy!

Setelah The Corrs hiatus di 2006, lagu-lagu celtic yang saya dengar tak bertambah. Hingga tak sengaja saya menemukan Celtic Woman pada akhir 2010. Sesuai dengan namanya, Celtic Woman membawakan lagu-lagu celtic dalam setiap penampilannya. Saya kembali menemukan semangat untuk ‘kembali’ ke Irlandia. Lagu Celtic Woman yang paling saya suka adalah Mo Ghile Mear. Liriknya merupakan perpaduan antara Bahasa Inggris dan Bahasa Gaelic. Saya tak bosan-bosan mendengarkan lagu ini, dan versi yang paling saya suka adalah saat pertunjukan live di Slane Castle. Tebak Slane Castle ada dimana? Irlandia, tentu saja!

Begitulah. Saya bermimpi suatu saat bisa ke Irlandia. Bisa melakukan napak tilas sampai ke rumah The Corrs di Dundalk (bayangan bertemu salah satu dari mereka membuat saya breathless, literally) atau bisa menonton pertunjukan live Celtic Woman di salah satu dari banyak kastil cantik yang tersebar di Irlandia.

Seolah diberikan kemudahan jalan, AirAsia menawarkan tiket promo ke Inggris dengan harga PP yang murah untuk ukuran terbang ke Eropa. Dari situ, saya bisa menyeberang ke Irlandia. Saya rela menguras seluruh tabungan saya demi pengalaman yang saya impikan sejak bertahun-tahun lalu. Sayangnya sampai saat ini, belum ada teman yang berminat untuk ikut pergi ke Inggris dan Irlandia. Saya belum berani pergi sendiri, sementara tidak ada tour di Indonesia yang menawarkan paket Inggris-Irlandia. Saya ingin pergi selagi masih muda, masih single hingga belum direpotkan oleh banyak hal.

So, Ireland, anyone?

5 comments:

  1. nice :D
    semoga bisa ke irlandia. Amin.
    kira2 berapa ya kesana?

    ReplyDelete
  2. Hmmm...saya sih belum pernah menghitung detailnya. Tapi mungkin sampai 20 jutaan :(

    ReplyDelete
  3. Hallo,
    ternyata ada juga yang ingin pergi ke irlandia seperti saya. kita sama2 terinspirasi dari musik tapi ke inginan saya ke irlandia datang dari boyband westlife.semoga mimpi kita ke irlandia bisa terwujud ya

    ReplyDelete
  4. Halo, Dian.

    Saya pun dulu sempat suka dengan Westlife lho ;) Tapi saya lebih dulu kenal The Corrs. Irlandia memang menarik. Semoga kita bisa sampai ke sana ya :)

    ReplyDelete
  5. Amin,
    siapa tahu kita juga bisa sama-sama kesana!

    ReplyDelete