Friday, 6 January 2012

Saya dan Toko Buku Bekas

“Kalau aku masuk ke dalamnya, itu...seperti...surga.”

Tanpa bertatap muka langsung, saya tahu, ratusan kilometer dari tempat saya bicara, ekspresi yang paling mungkin tampak di wajah teman saya adalah o.O. Atau mungkin =|

Malam itu saya sedang menelepon seorang teman. Untuk teman yang ini, biasanya saya menelepon tanpa ada maksud tertentu. Kadang saya memang hanya ingin mengobrol. Jadilah kami bercerita apa saja. Sebelum menutup telepon, saya cerita tentang toko buku favorit saya.

Bicara tentang toko buku favorit, lupakan sejenak Gramedia, Kinokuniya, Periplus, Trimedia, Times, dan toko-toko buku serupa. Saya suka semuanya *ketjup satu-satu*, tapi yang saya maksud saat itu adalah sebuah toko buku bekas.

Saya selalu merasa punya hubungan istimewa dengan toko buku bekas. Errr...tidak harus benar-benar berbentuk toko sih, bisa saja itu berupa lapak-lapak di pinggiran jalan atau pasar malam. Di salah satu postingan awal-awal blog, ini yang saya tulis:

“Perkenalan saya dengan buku bekas dimulai ketika saya baru masuk kelas 1 SMP. Malam minggu, Bapak mengajak saya dan adik jalan-jalan di alun-alun kota kecil kami. Bosan duduk-duduk di sana, Bapak membawa kami ke pasar buku bekas dekat alun-alun. Entah kenapa saya tak memperhatikan pasar ini sebelumnya. Saya tahu ada pasar malam, namun yang jelas, itu kali pertama saya menyadari ada buku bekas dijual di sana, selain baju dan segala macam poster artis.

Apa yang saya rasakan saat itu? Surga.”

Saya hampir-hampir lupa selalu merujuk toko buku tertentu dengan kata ‘surga’.

Di Jakarta, saya mendapati banyak tempat yang menjual buku-buku bekas. Bandingkan dengan kota saya yang cuma punya satu. Berikut toko-toko buku bekas yang pernah saya datangi:

4. Toko Buku Bekas di Taman Ismail Marzuki (TIM)
Saya tahu toko ini saat hendak menonton Musikal Laskar Pelangi di TIM. Karena waktu itu buru-buru, saya hanya sebentar melihat-lihat. Saya ke sana lagi untuk kali kedua bersama seorang teman. Kali ini saya punya lebih banyak waktu luang. Toko buku di sana ada di deretan paling pojok, dekat dengan gedung pertunjukan. Buku-bukunya kebanyakan sastra Indonesia lama dan buku nonfiksi lainnya. Saya kurang tertarik dengan toko buku bekas ini. Buku-buku yang ada hanya sedikit yang saya minati.


3. Toko Buku Bekas di Blok M Square
Seorang teman memberi tahu saya kalau harga buku-buku bekas di Blok M Square sangat murah. Di sebuah akhir pekan, saya ke sana sendirian. Memang agak susah mencari teman jalan bareng kalau tujuannya ke toko buku bekas. Ada di lantai paling bawah, toko-toko buku bekas di Blok M Square tersebar di sepanjang lorong-lorongnya. Buku-buku yang dijual banyak jenisnya. Dan, yang dijual bukan hanya buku bekas. Buku baru juga ada. Entah bajakan, entah bukan. Sayangnya, saya kurang nyaman di situ. Setiap kali ke satu lapak, pasti ditanya-tanya terus. Padahal, saya lebih suka kalau dibiarkan mencari sendiri. Saya tahu apa yang saya cari, dan saya akan bertanya kalau memang ingin.

2. Toko Buku Bekas di Plasa Semanggi
Lewati Centro. Lewati toko-toko dengan display menarik. Naiklah ke lantai 2, di sana ada toko-toko yang menjual buku bekas. Hanya sedikit memang, tapi beberapa cukup lengkap koleksinya. Saya sering menyempatkan diri ke sana setiap kali ke Plasa Semanggi. Memang tak selalu, tapi saya beberapa kali pulang membawa buku-buku. Separuh dari seri petualangan Enid Blyton yang saya punya, saya beli di sana. Ada juga sih toko yang khusus menjual komik-komik Indonesia lama, tapi jarang saya datangi. Saya cenderung lebih suka dengan buku-buku bekas karangan Enid Blyton dan…Enid Blyton.

Tiga tempat yang saya ceritakan di atas sepertinya kurang menunjukkan hubungan spesial saya dengan buku bekas. Tunggu sampai saya ceritakan tempat yang terakhir ini.

Tempat ini adalah tempat yang dengan senang hati saya kunjungi sepulang dari kantor, dengan waktu tempuh tak lebih dari 15 menit berjalan kaki. Tempat ini membuat Senin saya jadi terasa Jumat, dan membuat Jumat saya jadi seperti…long weekend. Meskipun sempit, tempat ini punya semacam magic untuk membuat saya betah. Dan justru karena tidak luas inilah yang membuat saya semakin dekat dengan buku-buku yang ada.

Setiap masuk ke dalamnya, saya seperti terlempar ke dalam sebuah zona masa yang berbeda. Saya lupa dan tinggalkan hal-hal yang kekinian. Masuk ke dalamnya, itu artinya memberi sapaan hangat kepada pengarang dan tokoh-tokoh fiksi favorit saya.

Halo, Enid!
Hey, Jack!
Hi, Ann!
Hola, Phillip!
Stacey?

Kira-kira seperti itu.

Saya beli puluhan buku The Babysitter’s Club baik yang versi Inggris maupun terjemahan di sana. Saya beli koleksi Candy Candy 1-9 di sana. Saya beli kisah petualangan Kelompok 2&1 punya Djoko Lelono di sana, juga beberapa seri petualangan, komik Happy Talk dari Fumika Okano, beberapa majalah Donal Bebek, novel milik Kawabata Yasunari sampai Nh.Dini. Dan lainnya juga. Tak mungkin saya sebut satu-satu.

Bahkan hanya dengan melihat font khas tulisan ‘Enid Blyton’ saja sudah membuat saya senang.

Tempat favorit saya ada di rak dekat kasir. Itu tempat buku-buku Enid berada. Kemudian bergeser sampai di rak paling ujung – masih satu deret dengan kasir – saya biasa mencari buku The Babysitter’s Club versi Inggris.

Yang menyenangkan, saking saya sering ke sana, saya beberapa kali dapat diskon. Saat saya beli sepaket Candy Candy, saya dapat dua buku gratis. Dan yang lebih menyenangkan lagi adalah saya bebas melihat-lihat buku yang ada tanpa ditanya-tanya. Saya bebas menikmati proses mencari buku.

Saya sering sekali ke tempat itu, tapi nyaris selalu pulang dengan buku bekas ‘baru’. Dan saya masih terkagum-kagum dengan perasaan yang selalu saya rasakan setiap kali ke sana; sama seperti perasaan saya saat ke pasar malam dekat alun-alun bersama Bapak, belasan tahun lalu.

Toko buku bekas inilah yang saya maksud di kalimat paling awal postingan ini.

Toko buku itu adalah…

1.Gudang Buku di Pasar Festival


Salute!

Ps. Teman saya masih belum mengerti kenapa saya sedemikian suka dengan toko buku bekas.

50 comments:

  1. Aku jadi kepengen ke buku bekas yang di pasar festival. dari fotomu kaya'nya tempatnya keren ya.

    ReplyDelete
  2. Tempatnya biasa aja sih, Kim. Sempit malah. Tapi koleksi buku yang ada di sana itu yang bikin betah :D

    ReplyDelete
  3. sayangnya yang ada di Semarang kebanyakan toko buku bekas yang kurang menyenangkan...yang ditanya-tanyain gituh, ga bebas milih sendiri. Kalo mau yang enak paling ke Books doank...

    anyway... Membaca itu menyenangkan. Membaca buku bekas itu lebih menyenangkan. Rasa penasaran tentang perjalanan yang sudah dialami buku itu...bertanya2 sudah berapa orang yang jari-jarinya membolak-balik halaman buku itu...that's exciting! Belum lagi kalo nemu "notes" tulisan tangan di beberapa halaman, rasanya seperti nemuin surat dalam botol di pantai yang tidak diketahui siapa penulisnya. Apalagi kalo bukunya sudah tua...berasa "terhubung" dengan masa lalu seseorang :D

    -Rei-

    ReplyDelete
  4. Saya sih sebenernya gak suka dengan coretan apapun di buku. Kecuali..buku itu hadiah dari teman. Saya biasanya malah maksa teman untuk nulis sedikit di halaman paling pertama. Kecuali juga, kalo coretan itu adalah tanda-tangan dari si penulis buku hehe.. Jadi, buku-buku saya rata-rata 'bersih', saya bahkan gak pernah nandain buku dengan nama atau tanggal beli atau apapun itu. Tapi..buku bekas memang beda. Kita gak punya kuasa untuk memilih siapa yang pernah memiliki buku itu. Kadang sudah ada coretan tangan, kadang dikasih spidol warna-warni =| (ini kejadian di salah satu komik Candy Candy saya). Saya gak
    suka sebenernya, tapi mau gimana lagi. Saya anggap lucu-lucuan aja hehe...

    Btw, terima kasih untuk comment-nya :)

    ReplyDelete
  5. *liat waktu post komen mb' Anggie di atas*
    12 Januari 2012 12:12
    awesome!

    -Rei-

    ReplyDelete
  6. Hahaha...Baru merhatiin juga. Super awesome! :D

    ReplyDelete
  7. Sis mmgnya msh ada ya? dulu kan letaknya keliatan dr jalan bknnya 2 thn terakhir ini udh ngak ada yah? skrg lokasinya pindah dimana ya Sis gudang buku ini?? thanks :)

    ReplyDelete
  8. Masih ada kok. Tempatnya jadi dipindah ke dalam sejak dua tahunan yang lalu; jadi lebih sempit sih. Dari Executive, belok kiri. Ada di deretan itu :)

    ReplyDelete
  9. Hei Anggie..kebetulan saya lagi nyari buku bekas matematika "schaum series"....(ehh masuklah ke blog ini...ini bukan jjs lho!). Apa kira-kira mbak Anggie tahu dimana kira2 buku2 itu dijual ya... Terima kasih dan salam blogger!

    ReplyDelete
  10. Kalau buku pelajaran gitu mungkin adanya yang di Blok M ya... Selama ini saya carinya buku bekas fiksi sih :D

    ReplyDelete
  11. kalau novel bekas fiksi semacam terbitan gagasmedia/GPU banyak gak Mbak disana? :)

    ReplyDelete
  12. Ada kok di Gudang Buku Pasfes. Tempatnya ada di rak dekat kasir. :)

    ReplyDelete
  13. nah ini nih yg saya cari2, dl awal2 kuliah (kampusnya tinggal nyebrang k pasfes) saya sering mmpir wkt pulang kuliah
    tp pas d renov udh g ada??

    btw dsana ada koleksi majalah NatGeo g ya?? koleksi saya raib d kiloin sm ibu saya :'(

    ReplyDelete
  14. Gudang Buku di Pasar Festival ada di daerah mana ya?

    ReplyDelete
  15. Setahu saya, ada kok koleksi Majalah NatGeo di sana. Gudang Buku itu adanya di Pasar Festival (sekarang jadi Plaza Festival), di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

    ReplyDelete
  16. Kalo sy mau jual buku2 bekas dmn tempatnya? Apa bisa juga di Gudang Buku?

    ReplyDelete
  17. sejak resign n jd ibu rmh tangga biasa sy agak kesulitan beli novel kegemaran...jdlah hunting buku2 bekas...asyik jg n ngirit...just info di bwh jembatan penyeberangan psr jatinegara jg oke lo...aku dpt seri harry pot cmn 30rban hehehe....

    ReplyDelete
  18. Saya pernah juga jual buku bekas ke Gudang Buku, karena kamar sudah penuh dengan buku. Jadi buku yang sudah tidak saya suka, saya jual kembali. Tapi harganya tentu jadi jauh lebih rendah. Entah apa sekarang mereka masih menerima buku bekas.

    ReplyDelete
  19. Terima kasih, Lely, untuk informasinya. Nanti saya coba kapan-kapan hunting buku di sana :)

    ReplyDelete
  20. Kak Anggie... bisa minta alamat Lengkapnya Gudang Buku di Plaza festifal

    ReplyDelete
  21. Pasar Festival - sekarang berubah jadi Plaza Festival - ada di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Kalau naik busway, turun di halte GOR Soemantri. Gudang Buku satu lantai dengan tempat bowling, sepertinya lantai 1. Gudang Buku persis di seberangnya bowling.

    ReplyDelete
  22. Kalo buku" olahraga banyak di jual dimana ya?,'
    lagi perlu buat skripsi nih, bisa bantu nggak??,'

    ReplyDelete
  23. Fave saya di Blok M Square, taktik biar ga ditanya, pake earphone ajaa.. hahaha...di Bekasi juga ada Gudang Buku tepatnya di Bekasi Square.. :D

    ReplyDelete
  24. @yovan : letak persisnya gudang buku yang di Bekasi Square dimana yah? mohon arahannya, thankyou :)

    ReplyDelete
  25. Teman-teman kalo malas pergi ke toko-toko buku bekas offline, silahkan mampir ke toko buku bekas online saya, mungkin saja ada yg diminati. Silahkan ke www.aksiku.com.

    ReplyDelete
  26. Terima kasih atas info tentang buku2 bekas di jakarta. Jujur saja saya belum pernah ke ketiga tempat yang disebutkan tadi. Saya terbiasa baca buku berbahasa inggris. Mudah-mudahan banyak buku bekas yang berbahasa inggris disana.

    ReplyDelete
  27. Di Gudang Buku banyak kok buku berbahasa Inggris :) Oiya, sekarang Gudang Buku Pasfes pindah ke satu lantai di bawahnya, bukan lagi di depan bowling. Buku-buku di sana memang agak mahal dibandingkan buku di Blok M, tapi worth it kok ;)

    ReplyDelete
  28. tambah lagi nih:

    1. Toko Buku Bekas "De Lawas" Jl. Tanjung Duren Barat Raya No. 10 Jakarta Barat, Telepon : 08159696858.

    2. Depan SMP 89 Tanjung Duren , Jakarta Barat (radius 200m dari "De Lawas"

    ReplyDelete
  29. Halo kak anggie makasih buat info toko buku bekasnya :D kenalin namaku Mega Claranyta Fazarya. aku itu punya minat besar sama buku dari kelas 2 SD sampe skrg kuliah semester 3. Nah aku dr dulu koleksi novel2 fiksi klasik terjemahan kayak karya Astrid Lindgren & Jacqueline Wilson. Dari ekmarin saya ngubek2 Gramedia tp buku2 jenis itu udah bener2 KOSONG DAN GAK RESTOCK LAGI :'( nah aku mau tanya sama kak anggie :

    1. Apa disana ada buku karangan astrid lindgren dan jacqueline wilson?

    2. Apa kak anggie punya info contact person yg kerja di toko buku bekas pafes?

    Ditunggu banget yaaa kak jawabannya. Makasih ^^

    ReplyDelete
  30. Oya sekalian Mega boleh minta contactnya kak anggie ngga? Biar bisa sharing sesama pecinta buku lama :D soalnya butuh banget temen yg bisa diajak sharing buat buku2 klasik :)

    ReplyDelete
  31. Halo Mega,

    Dulu saya beli Ronya Anak Penyamun-nya Astrid Lindgren di Gudang Buku Pasfes juga :) Pernah ngeliat juga Pippi Si Kaus Kaki Panjang di sana. Entah sekarang masih ada atau gak. Sayangnya saya gak punya kontak Gudang Buku :( Kalau buku-bukunya Jacqueline Wilson malah belum pernah saya liat di Gudang Buku. Sekarang saya sedang kuliah di Belanda. Kalau masih di Indonesia sih bisa saya bantu cari. Ini email saya: little_indigogirl@yahoo.com :)

    ReplyDelete
  32. Mau nanya, kalau di Pasfes kisaran harga untuk novel2 fiksi berapa ya? Terima kasih. :)

    ReplyDelete
  33. Asyik. Ketemu sesama pecinta buku hehehe. Saya lagi hunting buku poldy series nih. Bisa dpt dimana ya..... *buat anak sih*. Temanku biasa hunting di jati negara. *yg tinggal di kepulauan jauh dr jkt :)*

    ReplyDelete
  34. Ada novel narnia ga dipasfes?thx

    ReplyDelete
  35. saya mau beli bukunya om jokolelono.yang lewat OL... dimana ya ......tolong kasi info donk

    ReplyDelete
  36. Kalo buku bekas utk mahasiswa Kebidanan yg paling murah n lengkap dmna ya? BAgi info nya y.. ^O^

    ReplyDelete
  37. @Anonymus1: Harga buku-buku Pasfer di kisaran lima ribuan sampai puluhan ribu. Buku paling mahal yang saya beli - The Hunt for Atlantis-nya Andy McDermott - harganya 30 ribu.

    @Rahma: Hmm..saya gak pernah liat Poldy Series di toko buku bekas. Atau mungkin saya gak merhatiin ya hehe..

    @Anonymus2: Buku Narnia? Setau saya ada deh. Entah sekarang ya.. Sudah lama gak ke Pasfes, sedang lanjut kuliah lagi soalnya.

    @Suharyati Ihsan: Yang lewat OL ya? Coba di bukabuku.com atau amartapura.com

    @Wira: Semacam textbook gitu kan? Di Blok M mungkin lebih lengkap dibanding tempat lain :)

    ReplyDelete
  38. Pahal mahal Tiga Puluh Ribu wah keren ni Toko Buku.
    Kalau dari Depok kearah mana ya?????
    Biasa kurang tahu alamat.

    Bakal mulus ni rencana bikin perpustakaan di Kampung halaman. Mantap, terimakasi atas infonya.

    ReplyDelete
  39. min kalo di pasar festval ada buku bahasa dan sastra ga ?

    ReplyDelete
  40. Akuu mau jualan buku bekass hmmm btw ada yg tau gag kontak pnjual buku bekas soalny d daerah aku blm ada tu yg jual thx guys salam knal

    ReplyDelete
  41. Saya punya banyak buku bekas dalam bahasa Inggris, dan buku2 otobiografi orang ekonomo dan politik. ada sara diapain.

    ReplyDelete
  42. ulasan yang bagus..
    saya lagi cari pembeli buku bekas dirumah ada 2 koper buku mau dijual.

    Salam kenal ya.

    ReplyDelete
  43. I wish to sell used novels for kids and adults, some non fiction books on philosophy ,religion, self development and school curriculum books for all subjects like maths and sciences [ cambridge IGCSE AND O LEVEL ] and IB books . where in can I sell these books?

    ReplyDelete
  44. Makasih infonya, Mba..Dulu..duluuuu banget pernah ke sana. Waktu masih di luar letaknya. Jadi kangen :)

    ReplyDelete
  45. Mbak anggie kira2 mau g ya kl dititipi beliin buku. Saya pengen banget punya koleksi buku disney "cerita sepanjang tahun"..buku nya ada 4 (musim panas, gugur, dingin, dan semi). Mungkin di toko buku bekas yg mbak kunjungi ada.
    Sya pengen banget sprt mbak anggie yg bs sering ke toko buku bekas dengan koleksi buku yg waow.. soalnya di daerah saya g da yg sprt itu. Kl mbak anggie berkenan..bs kontak sya via email di aj_tyfita@yahoo.co.id. terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete
  46. Halo, Ajeng! Saya gak yakin ada sih soalnya itu buku yang jarang banget. Tapi nanti kalo pas jalan dan nemu, saya kabarin ya..

    ReplyDelete
  47. Setelah sekian tahun dipost baru baca postingan ini, salam kenal mbak Anggie, hehe
    akhir2 ini saya bener2 tertarik sm buku fiksi. Akhirnya beli deh satu di Periplus, dan ternyata salah beli buku. Buku itu fiksi dewasa. Berhubung saya masih 16th. Jadi deh, sekarang dianggurin di loker. Akhirnya saya cari2. dapet murah banget A series of unfortunate event 1-13 cuma 150rb. Dan ternyata ketipu. Dan baru kemarin saya pesen buku bekas dengan sisa uang tabungan yg saya miliki. Semoga aja enggak ketipu atau ada masalah lg.
    Ngomong2, di amartapura bukunya udah pada sold out yg Inggris klasik :(
    Ada referensi toko buku online yg murah lain yg nyediain buku2 bahasa inggris terutama, klasik kaya terbitan Penguin, kak?

    ReplyDelete
  48. Guys mampir ya aku punya banyak koleksi buku import. Jual murah aja

    www.tokopedia.com/vangelinaa

    ReplyDelete