Tahun 2016 ini adalah tahun jalan-jalan
yang membahagiakan buat saya; diawali bulan April saat saya jalan-jalan dengan besties ke Seoul. Jalan-jalan dengan
mereka selalu asik. I felt so comfortable
around them, dan saya tak perlu malu saat – misalnya – menemukan papan
iklan SNSD dan berfoto sambil memeluknya. Makanan jadi lebih enak, dan meskipun
lelah, hati saya terasa penuh. Dan ujung-ujungnya saya selalu bahagia setiap
kali melihat-lihat foto-foto yang kami ambil selama di sana. Cerita
selengkapnya saya tuliskan di sini.
Jalan-jalan dengan besties
Bulan berikutnya, saya dan adik saya
Ema jalan-jalan ke Kuala Lumpur. Jalan-jalan ini adalah hadiah ulang tahun
ke-25 untuk Ema. Kami hanya menghabiskan dua hari satu malam, namun cukup untuk
mengeksplor destinasi wisata di sana. Saya sudah menuliskannya di sini.
September 2016, giliran saya solo traveling ke Tokyo. Sebagian besar itinerary saya di sana disesuaikan
dengan preferensi saya buat ngidol AKB48. Rasanya puas bisa kembali ke Teater
AKB48 di Akihabara, sempat makan di Café 48, dan hunting foto member di beberapa toko dengan harga jauh lebih murah
daripada toko officialnya. Selain itu, saya juga pergi ke planetarium di Tokyo
SkyTree Tower dan sempat ke daerah pinggiran untuk jadi turis di Edo-Tokyo Open
Air Architectural Museum. Saya sempat mengalami gempa selama sekian menit yang
bikin deg-degan, namun itu tertutup relaks dengan mencoba private onsen di hotel. Saya sempat baper juga ketika kembali lagi
ke OIOI di Kitasenju, makan udon paling enak sedunia sambil mengenang pertama
kalinya saya ke kota ini. Lebih lengkapnya, saya tulis perjalanan ini dalam
beberapa bagian, dimulai dari sini.
Saat libur panjang pada Desember 2016, saya ke Jogja menengok Nanda bareng bapak, ibu, dan Ema. Kami berempat naik mobil dan sempat terjebak macet parah di Ajibarang, karena efek libur panjang dan jalanan rusak. Ini pertama kalinya saya melakukan perjalanan jauh naik mobil dengan keluarga. Biasanya paling jauh cuma ke Cirebon. Beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat, termasuk sarapan dengan menggelar tikar dan berhenti di pinggir sawah untuk tiduran. Berangkat dari pagi, kami sampai di Jogja malam hari, lebih lama dari biasanya. Di sana Nanda sudah menunggu. Kami menginap di Rumah Aika di daerah Kaliurang dekat kampus Nanda di UII.
Di depan teater AKB48 hehe..
Saat libur panjang pada Desember 2016, saya ke Jogja menengok Nanda bareng bapak, ibu, dan Ema. Kami berempat naik mobil dan sempat terjebak macet parah di Ajibarang, karena efek libur panjang dan jalanan rusak. Ini pertama kalinya saya melakukan perjalanan jauh naik mobil dengan keluarga. Biasanya paling jauh cuma ke Cirebon. Beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat, termasuk sarapan dengan menggelar tikar dan berhenti di pinggir sawah untuk tiduran. Berangkat dari pagi, kami sampai di Jogja malam hari, lebih lama dari biasanya. Di sana Nanda sudah menunggu. Kami menginap di Rumah Aika di daerah Kaliurang dekat kampus Nanda di UII.
Besoknya, kami ke Candi Prambanan. Well, hanya itu satu-satunya highlight kami di Jogja. Padahal kami
sudah merencanakan jalan-jalan ke Malioboro dan tempat-tempat wisata lainnya. Tapi
semuanya berantakan karena macet dimana-mana, ditambah hujan pula. Jadilah kami
menghabiskan waktu di Rumah Aika, nonton National Geographic sambil ngobrol dan
ngemil. Lebih mirip staycation daripada
vacation.
Begitulah sebagian jalan-jalan di 2016. Semoga tahun 2017 bisa balik lagi ke Jepang, atau bahkan Eropa. Amien!
Begitulah sebagian jalan-jalan di 2016. Semoga tahun 2017 bisa balik lagi ke Jepang, atau bahkan Eropa. Amien!
No comments:
Post a Comment