Duduk di deretan kursi nomor dua dari depan, suara gesekan biola yang hanya berjarak tak lebih dari sepelemparan batu terdengar jernih di telinga saya. Jari-jari tangan seringkali membuat gerakan-tak-kentara mengikuti tempo yang didengar; kadang cepat, kadang lambat. Panggung berlatar hitam di depan saya memaksimalkan cahaya yang memantul dari baju-baju pemusik yang sewarna latar. Seluruh perhatian saya tercurah pada penampilan salah satu orkestra kamar paling terkenal di dunia: Württemberg Chamber Orchestra Heilbronn dari Jerman.
Malam minggu di pertengahan Oktober kemarin di Goethe Institut, saya menonton orkestra tersebut karena ajakan teman saya Mbak Tami. Ia rajin update info seputar pusat-pusat kebudayaan negara lain yang ada di Indonesia. Ia tahu Orkestra Württemberg merupakan salah satu penampil dalam Program JERIN (Jerman-Indonesia), yang berlangsung Oktober 2011 hingga Februari 2012. Program ini sendiri dimotori oleh Kedutaan Besar Jerman, Goethe Institut dan Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia.
Dengan slogan ‘Kreativitas dalam Keberagaman’, Program JERIN bertujuan untuk meningkatkan persahabatan yang erat dan kuat dengan Indonesia. Mungkin tujuan ‘persahabatan’ inilah yang membuat rata-rata acara dalam program ini tidak dipungut biaya, termasuk orkestra yang saya tonton. Kami hanya perlu reservasi tempat, dan terima kasih untuk Mbak Tami yang telah mengusahakan jatah kursi bagi kami.
Selain saya, Mbak Tami juga mengajak dua temannya yang lain. Berempat kami bertemu di Goethe Institut, tempat yang selama ini hanya saya dengar namanya saja – pun saya sempat kesasar saat menuju ke sana. Sebelum masuk auditorium, kami diberi souvenir berupa tas berisi pin, poster, blocknote, dan buku panduan program dan acara. Dari penjelasan singkat mengenai Württemberg Chamber Orchestra Heilbronn, dikatakan bahwa ini adalah kali pertama mereka tampil di Indonesia.
Dibentuk tahun 1960, Orkestra Württemberg telah berkembang menjadi ansambel yang luar biasa. Mereka telah merekam lebih dari 500 karyanya dan sering tampil di ajang festival internasional. Pantas saja musik yang saya dengar di malam itu kualitas dunia!
Favorit saya adalah ketika mereka memetik – alih-alih menggesek – dawai biolanya! Suara yang dihasilkan cantik dan unik. Saya betah berlama-lama mendengarkan musik mereka.
Setiap kali satu lagu selesai dinyanyikan, tepuk tangan menyambut mengisi ruangan dengan riuh. Di beberapa kesempatan, Sang Konduktor akan menghadap penonton, agak membungkukkan badan, tersenyum, dan mengucapkan terima kasih melalui bahasa tubuhnya.
Acara ini selesai sekitar jam setengah sepuluh malam. Saya dan kawan menunggu di depan auditorium, belum puas kalau belum berfoto bersama. Ternyata bukan hanya kami yang menunggu mereka. Penonton yang lain pun punya pikiran serupa. Setelah sedikit jeprat-jepret di sini sana, kami memutuskan pulang.
Inilah foto terakhir yang saya ambil malam itu. Para pemain musik sudah berganti pakaian, kecuali konduktornya. Mereka sengaja berfoto dengan bajaj yang didesain khusus untuk Program JERIN.
Selain konser Orkestra Württemberg, ada satu lagi acara yang kami datangi, yakni Konser Fabulous Fridays pada tanggal 4 November di Usmar Ismail Hall. Acara ini juga masih merupakan rangkaian dalam Program JERIN. Konser ini akan saya ceritakan di postingan blog selanjutnya.
Lain kali ada acara dari pusat-pusat kebudayaan negara asing lagi, saya tentu dengan senang hati kembali mengiyakan ajakan Mbak Tami. Terlebih kalau gratis, siapa tidak mau?
Terima kasih atas blog ini yang bagus. Kamu masih di Amsterdam? Bulan Juli 2014 yang Württembergisches Kammerorchester Heilbronn datang ke Concertgebow Amsterdam untuk konser. Kamu diundang...yahoo messenger kamu masih aktif? Salam dari Hans (pemain viola)
ReplyDeleteAwww.. terima kasih sudah mampir di blog ini! I'm flattered :') I would love to see Württembergisches Kammerorchester Heilbronn again. When will you come to Amsterdam? I mean..the exact date. On July 12 I have to go back to Indonesia for my research project. If you want to answer it by email, please send it to anggita.miftah@gmail.com. Super thanks! All the best for you! :)
ReplyDelete